Kamis, 04 Februari 2010

CATATAN DI IDUL ADHA

Sebuah renungan panjang menyambangi makna pengorbanan, idul fitrih tlah berlalu dan kisah yang kau urai masih seperti kemarin. Di idul adha inipun sakit masih kurasakan. Sendiri kulalui hari yang fitrah tanpamu.

Perlahan tertunduk ku di hadapan sajadah, mencoba menyelami lebih dalam akan makna semua pengorbanan yang kita korbankan sama-sama. Sedikit ku tertinggal, Karena ternyata kau telah sedikit lebih jauh melangkah menuju eksistensi jati dirimu yang sesunggunya, dan aku masih disini dengan jiwa yang fiktif.

Ku ikuti langkahmu, bukan untuk melangkah bersama tapi kita melagkah dengan jati diri masing-masing. Yang demikian semoga mampu menemukan siapa sebenarnya kita dan apa yang kita butuhkan. Andaikan di ujung renungan ini aku masih temukan engkau di sudut yang sama, maka jangan pernah berteriak lantang untuk memintaku kembali. Karena sejujurnya kan ku berlalu pergi jauh bersama hembusan angin.

Ku ingin sendiri, menari bersama ombak walau terhempas kuyakin takkan terluka. Selamat tinggal kenangan, selamat tinggal jiwaku yang (mungkin) terpasung oleh ilusi cintamu selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUSA EMASU

KeNaL! diRi_Q

aku jiwa yang setengah mati
terkubur oleh ego pribadi
kini ku yang tersisah hanyalah mati........