Selasa, 25 Mei 2010

mulutmu dan hatiku

(untuk mu yang masih bersama ku)

di saat malam hadir dengan isyarat gelapnya, aku tenggelam dalam kata yang tertulis lewat kalam.............

takk perlu mulut berucap, jika hanya merangkai dusta dalam bingkai kebohongan yang terpajang indah di dinding keangkuhan............

biarkan kata terangkai dalam hati yang yang terucap lewat goresan kalam, tertuang dalam lembar usang ini..........

kadang mulut lebih dekat dengan kebohongan, tak heran jika banyak yang terjebak dengan ucapannya sendiri.......

nada mengalun mengusung irama, kata menari indah di panggung kehidupan, merangkai seonggok kalimat bernada sinis, menebas tanpa pedang dan menghukum tanpa dalih........

itulah kata, jika keluar tanpa pancaran hati yang fitrah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUSA EMASU

KeNaL! diRi_Q

aku jiwa yang setengah mati
terkubur oleh ego pribadi
kini ku yang tersisah hanyalah mati........